10
Makna
denotatif
disebut
juga dengan
beberapa
istilah
seperti
: makna
denotasional, makna kognitif, makna konseptual, makna ideasional, makna
refensial,
atau
makna
proposisional.
Disebut
makna
denotasional,
referensial,
konseptual,
atau
ideasional,
karena
makna
itu
menunjuk
(denote) kepada
suatu
referen,
konsep,
atau
ide
tertentu
dari
suatu referen.
Disebut
makna kognitif
karena makna itu bertalian dengan kesadaran atau pengetahuan; stimulus (dari
pihak pembicara) dan respons (dari pihak pendengar) menyangkut
hal-hal
yang
dapat
dicerap
pancaindria
(kesadaran) dan
rasio
manusia.
Dan
makna
ini
juga
disebut makna proporsional karena ia bertalian dengan informasi-informasi
atau pernyataan-pernyataan
yang bersifat faktual. Makna ini, yang diacu dengan
bermacam-macam nama, adalah makna yang paling dasar pada suatu kata.
Makna denotasi
dihubungkan
dengan
bahasa
ilmiah.
Jika
seorang penulis ingin
menyampaikan suatu
informasi, terutama dalam bidang
ilmiah,
maka penulis
tersebut
memiliki kecenderungan untuk
menggunakan kata-kata
yang denotatif. Tujuan
utama
dari
penggunaan
kata-kata
denotatif
tersebut
adalah
untuk mengarahkan secara jelas
terhadap fakta yang khusus, dan penulis tersebut tidak menginginkan interpretasi
tambahan
dari
tiap
pembaca,
dan
tidak
akan membiarkan
interpretasi
itu
dengan
memilih
kata-kata
yang konotatif.
Sebab
itu
untuk
menghindari
interpretasi
yang
mungkin
timbul,
penulis
akan berusaha
memilih
kata
dan
konteks
yang relatif
bebas
interpretasi (Keraf, 2007:28).
Setiap kata memiliki makna denotasi, karena itu seorang penulis harus
mempersoalkan
apakah kata
yang
dipilihnya
sudah
tepat
yang
tampak
dari
kesanggupannya
untuk
menuntun
pembaca
kepada
gagasan yang
ingin
disampaikan,
yang
ingin
disampaikan,
yang tidak
memungkinkan
interpretasi lain selain dari sikap
pembicara dan
gagasan-gagasan
yang akan disampaikan
itu. Memilih
sebuah denotasi
yang tepat, dengan sendirinya lebih mudah dari memilih konotasi yang tepat.
Seandainya
ada
kesalahan
dalam
denotasi,
maka
hal
itu
mungkin
disebabkan
oleh
|