Home Start Back Next End
  
19
yang
menunjukkan
aktivitas
dan
keadaan
atau
situasi.
Secara
morfologis,
verba
dapat
dibedakan menjadi:
(1) Verba dasar, misalnya: makan, pergi, minum, duduk dan tidur
(2) Verba turunan, dibagi menjadi lima yaitu:
a) Verba dasar + afiks(wajib): menduduki , mempelajari ,menyanyi
b) Verba dasar + afiks (tidak wajib): (mem)baca, (men)dengar, (men)cuci
c) Verba dasar (terikat afiks) + afiks (wajib): bertemu, bersua, mengungsi
d) Reduplikasi atau bentuk ulang: berjalan-jalan, minum-minum, mengais-ngais
e) Majemuk: cuci mata, naik haji, belai kasih
2.3.2 Definisi dan Jenis-jenis Kata Sifat
Menurut Alwi (2003: 171) kata sifat adalah kata yang memberikan keterangan
yang
lebih
khusus
tentang
sesuatu
yang
dinyatakan
oleh
nomina
dalam
kalimat.
Kata
sifat yang memberikan keterangan terhadap nomina dalam kalimat.
Menurut Moeliono (2003: 194) kata sifat dalam bahasa Indonesia jika di beri afiks
seperti: meng-, meng- -kan, ter- dan ber- bisa menjadi kata kerja. Contoh:
1.   Afiks meng-: menarik, memukau, memikat dan lain-lain.
2.   Afiks meng- -kan: menggembirakan, memalukan, menakutkan dan lain-lain.
3.   Afiks ter-: terkenal, terharu, terkejut dan lain-lain.
4.   Afiks ber-: beruntung, berbahaya, berkembang dan lain-lain.
Menurut Alwi (2003: 172) kata sifat menunjukkan adanya dua tipe pokok:
1.   Kata sifat bertaraf yang mengungkapkan suatu kualitas. Yang termasuk kata sifat
bertaraf
yaitu:
aman,
bersih,
berat,
merah,
lambat,
jauh,
bangga,
lembut
dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter