27
e.
Auditor SI perlu melaksanakan prosedur pemeriksaan tambahan untuk memperoleh
bukti
audit
yang
lebih
efficient dan
appropriate
pada situasi
dimana
auditor
berpendapat bahwa bukti audit dari hasil kerja tenaga ahli lain tersebut tidak cukup.
f.
Auditor
SI
harus
memberikan
opini
tentang
kecukupan
bukti
audit
dan
pembatasan
ruang
lingkup pemeriksaan ( jika ada ), terkait kelengkapan bukti audit yang
diperoleh melalui pemeriksaan tambahan.
14. S14 Audit Evidence
a. Auditor SI harus
memiliki bukti
audit
yang cukup dan
layak (
lengkap dan kompeten
) untuk dapat menarik kesimpulan hasil audit.
b. Auditor SI harus mengevaluasi kompetensi dan kecukupan bukti audit.
2.3 Sistem Pengendalian Intern
2.3.1 Pengertian Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian
Intern
yang
terdiri
dari
kebijakan-kebijakan
dan
prosedur-
prosedur, sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan guna menunjang kegiatan operasinya,
salah satu alasan perusahaan menyususun Sistem Pengendalian Internal adalah dalam
rangka membantu mencapai sasaran yang diharapkan oleh perusahaan.
Ada beberapa
pengertian yang mencoba menjelaskan mengenai Sistem
Pengendalian Intern. Menurut Weber (1999.p35), pengendalian intern adalah suatu
sistem untuk
mencegah,
mendeteksi
dan
mengoreksi
kejadian
yang
timbul
saat
21
transaksi
dari
serangkaian
pemrosesan
yang
tidak terotorisasi secara sah, tidak akurat,
tidak
lengkap,
mengandung redudansi,
tidak
efektif dan tidak efisien. Dengan demikian,
|