32
3. Sistem pemberian wewenang, tujuan, tehnik dan pengawasan yang wajar untuk
mengadakan
pengendalian
atas
aktiva,
utang,
penghasilan
dan
biaya.
Dalam organisasi
setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari jabatan yang memiliki wewenang
untuk
menyetujui
terjadinya
transaksi
tersebut.
Oleh
karena
itu
dalam organisasi
harus
dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya
setiap transaksi. Fomulir merupakan salah satu media yang digunakan untuk merekam
penggunaan
wewenang
untuk
memberikan
otorisasi terlaksananya transaksi dalam
organisasi.
Dengan
adanya
sistem otorisasi tersebut akan
menjamin
dihasilkannya
dokumen pembukuan yang dapat dipercaya, sehingga akan menjadi masukan yang dapat
dipercaya bagi proses akuntansi.
4. Pengendalian terhadap penggunaan aktiva
dan
dokumentasi
serta
formulir.
Pengendalian
fisik atas aktiva, catatan dan dokumen
lainnya
harus dibatasi kepada orang-
orang tertentu saja yang diberikan wewenang.
Hal
ini
bertujuan
untuk
menghindari
dari
kesalahan dan ketidakberesan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
5.
Perbandingan
catatan-catatan aktiva
dan
utang
dengan
yang
seharusnya
ada
dan
mengadakan tindakan koreksi bila ada perbedaan Manajemen harus mengadakan
perbandingan
secara
periodik
dengan
bukti
yang bebas
tentang
adanya
penilaian
bahwa
transaksi telah dicatat.
2.4 Sistem Pengendalian Intern Pada Sistem Berbasis Komputer
Menurut Weber (1999, p38), sebagaimana dikutip oleh Gondodiyoto (2003, p126-
127),
struktur
pengendalian intern
yang
perlu
dilakukan
pada
sistem berbasis
komputer
adalah sebagai berikut :
|