33
mengukur seberapa tinggi tingkat pemahaman atas butirbutir
yang ada dalam instrumen oleh para responden.
Menurut Iqbal Hasan (2008, p15), validitas berarti
kesucian
alat
ukur
dengan
apa
yang
hendak
diukur,
artinya
alat
ukur
yang digunakan
dalam pengukuran dapat digunakan
untuk
mengukur
apa
yang
hendak
diukur.
Jadi,
validitas
adalah
seberapa
jauh
alat
dapat
mengukur
hal atau subjek
yang ingin diukur.
Beberapa cara
pengujian validitas
instrumen
yang
akan
digunakan untuk penelitian:
a. Pengujian validitas konstrak (Construct Validity)
Untuk
menguji validitas
konstruksi,
dapat
digunakan
pendapat dari ahli (judgment experts).
b. Pengujian validitas isi (Content Validity)
Instrumen yang berbentuk test, pengujian validitas
isi
dapat
dilakuakan
dengan
membandingkan antara
isi
instrumen dengan
materi
pelajaran pelajaran yang
telah
diajarkan.
c. Pengujian validitas eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji
dengan
cara
membandingkan
(untuk
mencari kesamaan) antara
kriteria
yang ada pada
instrumen dengan
faktafakta empiris
yang
terjadi
di
lapangan.
Untuk
menguji
hipotesis asosiatif
|