Home Start Back Next End
  
20
Dengan
menggunakan
pendekatan OCTAVE,
suatu
organisasi
membuat
keputusan perlindungan informasi berdasarkan risiko sehingga mencapai
confidentiality,
integrity,
and
availability. Dari asset-aset kritis yang saling
berhubungan
dengan
informasi.
Semua
aspek dari
risiko
(
aset-aset,
ancaman,
kerentanan, dan dampak yang berhubungan dnegan organisasi ) menjadi faktor
dalam pengambilan
keputusan,
memungkinkan
suatu
organisasi
untuk
mencocokkan strategi perlindungan berdasarkan praktek terhadap risiko
pengaman itu sendiri.
Menurut Alberts, Dorofee, Steven, dan Woody (2005, vol1), OCTAVE-S
adalah variasi dari pendekatan OCTAVE yang dikembangkan untuk kebutuhan
organisasi
yang
kecil.
Ini
disesuaikan
untuk
sumber
yang
lebih terbatas dan
batasan
unik
yang
ditemukan
dalam
organisasi-organisasi kecil secara khas.
Walaupun
nampaknya
OCTAVE-S
berbeda dari
metode
OCTAVE,
prosedur
teknisnya menghasilkan hal yang sama, termasuk strategi proteksi terhadap
organisasi yang luas.
Dua aspek unik dari metode OCTAVE - S yang harus dipahami adalah:
Suatu  tim  kecil 
yang  terdiri  dari  3  -  5  orang  dari  beberapa  unit  kerja
mengarahkan penggunaan OCTAVE-S secara bersama-sama, anggota tim
analisis
harus
memiliki
pemahaman
yang
luas
mengenai
bisnis
organisasi
dan
proses   pengamanan   sehingga   dapat  
menangani   semua   aktifitas
OCTAVE-S.
Karena
itu
OCTAVE-S
tidak mewajibkan
adanya
suatu
workshop formal dalam pengumpulan data untuk memulai suatu evaluasi.
OCTAVE-S  meliputi  evaluasi  terbatas  dari  infrastruktur  selama  tahap  2.
Organisasi kecil sering kali
mengoutsourcekan servis dan
fungsi TI
mereka,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter