31
merupakan kependekan, tapi merupakan nama dari organisasi internasional
tersebut. ISO berasal dari Bahasa Latin (Greek)
isos
yang
mempaunyai arti
sama (equal). Awalan kata iso- juga banyak dijumpai misalnya pada kata
isometric, isomer, isonomy, dan sebagainya.
Dari
kata
sama
(equal)
menjadi
standar
inilah
ISO
dipilih sebagai
nama organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga
dalam rangka
menghindari
penyingkatan
kependekannya
bila
diterjemahkan
ke
dalam bahasa
lain dari
negara anggota,
misalnya
IOS dalam bahasa Inggris, atau
OIN (Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis,
atau OSI (Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia.
Dengan demikian apapun bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap
ISO.
Kebutuhan Standar Internasional
Dengan
adanya
standar-standar
yang
belum diharmonisasikan
terhadap
teknologi
yang
sama
dari
beberapa negara atau wilayah yang berbeda, kiranya
dapat berakibat timbulnya semacam technical barriers to trade (TBT) atau
hambatan teknis perdagangan.
Industri-industri pengekspor telah lama
merasakan perlunya persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu
mengatasi
hambatan-hambatan tersebut dalam proses perdagangan
internasional.
Dari timbulnya permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.
Standardisasi internasional dibentuk untuk berbagai teknologi yang
mencakup berbagai bidang, antara lain bidang
informasi
dan
telekomunikasi,
tekstil, pengemasan, distribusi barang, pembangkit energi dan pemanfaatannya,
pembuatan kapal, perbankan dan
jasa keuangan, dan
masih banyak
lagi. Hal
ini
|