63
4. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir
Urutan aksi
harus tersusun dalam bagian awal, tengah dan akhir suatu
grup. Feedback penyelesaian aksi yang inovatif, memberikan
kepuasan pada operator atau pengguna,
perasaan
lega,
sinyal
untuk
mendapatkan kemungkinan rencana dan pilihan dari pikiran
pengguna,
serta
indikasi
bahwa
cara
tersebut
jelas
mempersiapkan
aksi berikutnya.
5. Menyediakan penanganan kesalahan yang sederhana
Pemakai tetap dapat membuat kesalahan meskipun dengan
penggunaan
design interface
yang
terbaik,
kesalahan
ini
tetap
dapat
secara
fisik
(secara tidak sengaja
menunjuk ke perintah dan data
yang
salah)
dan
nonfisik
(membuat
keputusan
yang
salah
mengenai
perintah
dan
data
yang
dipilih).
Maka
sistem
didesain
sedemikian
rupa agar pengguna tidak membuat kesalahan yang serius. Jika terjadi
kesalahan,
sistem harus
bisa
mendeteksi
dengan
menawarkan
mekanisme penanganan yang sederhana dan dapat dimengerti.
6. Mengijinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah
Sedapat mungkin, aksi harus diulang (undo). Hal ini dapat
mengurangi,
menghilangkan kecemasan karena pengguna tahu bahwa
kesalahan dapat dihilangkan. Dengan demikian dapat
mendorong user
untuk menjelajahi pilihan–pilihan yang tidak dikenal.
7. Pengontrolan terletak pada pengguna sendiri (focus on control)
Pengguna
harus
merasa
bahwa
ia
berkuasa
atas
sistem
dan
sistem
selalu menuruti perintahnya. Tindakan sistem yang mengejutkan, data
|