30
2. Atribut pemilihan dan pemeliharaan path generik, adalah aturan yang
dipakai
untuk
memilih
route
yang
diambil
oleh
trunk
trafik,
dan
aturan
untuk menjaganya tetap hidup.
3. Atribut
prioritas,
menunjukkan
prioritas
pentingnya
trunk
trafik,
yang
dipakai
baik
dalam pemilihan
path,
maupun
untuk
menghadapi
keadaan
kegagalan network.
4. Atribut pre-emption,
untuk
menjamin bahwa trunk trafik berprioritas tinggi
dapat
disalurkan
melalui
path
yang
lebih
baik
dalam lingkungan
DiffServ
(Differentiated
services).
Atribut
ini juga
dipakai
dalam
kegiatan
restorasi
network setelah kegagalan.
5. Atribut perbaikan,
menentukan perilaku trunk trafik dalam kedaan
kegagalan.
Ini
meliputi
deteksi
kegagalan,
pemberitahuan kegagalan, dan
perbaikan.
6.
Atribut policy, menentukan tindakan yang diambil untuk trafik yang
melanggar, misalnya trafik yang lebih besar dari batas yang diberikan.
Trafik seperti ini dapat dibatasi, ditandai, atau diteruskan begitu saja.
b. Manajemen Trafik
Setelah
LSP dibentuk,
trafik
harus
dikirimkan
melalui
LSP.
Manajemen
trafik
berfungsi
mengalokasikan trafik ke dalam LSP
yang telah dibentuk.
Ini
meliputi
fungsi
pemisahan,
yang
membagi
trafik atas
kelas-kelas
tertentu,
dan
fungsi
pengiriman,
yang
memetakan
trafik
itu
ke
dalam LSP.
Hal
yang
harus
diperhatikan
dalam proses
ini
adalah
distribusi
beban
melewati
deretan
LSP.
Umumnya ini dilakukan dengan menyusun semacam pembobotan baik pada
|