Home Start Back Next End
  
 ?
56
?
Meskipun
minimum
Vw
menunjukkan
nilai
klaster
yang
ideal,
tetapi
pada
beberapa
kasus kita tidak bisa
menggunakannya secara
langsung
untuk mencapai
global optimum.
Jika kita paksakan, maka solusi yang dihasilkan akan jatuh pada local optima.
Adapun
metode-metode
dalam
analisa
klaster
yang
berguna
untuk
menentukan
optimisasi
jumlah klaster
yang akan dibentuk yaitu
Hartigan, Krzanowski-Lai, silhouette
dan
gap
statistic.
Berdasarkan (Prof.
Dra.
Susanti
Linuwih,
M.Stats.,
Ph.D)
yang
menghasilkan nilai
optimum
paling
baik
adalah
dengan
metode
Silhouette
dan
gap
statistic.
2.6.4 Penentuan Jumlah Kelas yang Optimal
2.6.4.1 Gap Statistic
The
gap
statistic
adalah
metode
untuk
menentukan
banyaknya
kelas
yang
optimum
untuk
dibentuk.
Teknik
ini
berdasarkan
ide
untuk
mengubah
perubahan
kelas
dengan
meningkatkan
nilai
klaster
yang
diperkirakan. Data
diambil
secara
acak.
Pertama,
kita
asumsikan ada
sebuah
contoh
data
(xi)
yang
lalu
digunakan oleh
metode
klaster,
Nilai
resultan dari klaster C1, C2, L, Ck dapat diperoleh untuk klaster Cr,
jumlah kedua jarak
d2(xi,xi’), untuk semua titik pada klaster r
di
hitung.
Dan
jumlahkan perubahan klaster
Wk didefinisikan dalam perhitungan berikut :
?
?
?
?
 
?
?
?
??
?
?? ?
,
?
??
?
,
?
?
,
?
(2.20)
Sebagai konsep
utama dari gap statistic, hal ini untuk membandingkan log(Wk ) dengan
perkiraan dalam kisaran yang ada. Didefinisikan :
?
?
?
?
 
?
?
?
log
?
?
??
 
log ?
?
?
(2.21)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter