13
atau pun menyelesaikan barang (finishing).
Hubungan dengan mata rantai
pertama ini sudah
mempunyai potensi untuk melakukan penghematan. Misalnya
inventories bahan
baku,
bahan
setengah
jadi,
dan
bahan
jadi
yang
berada
di
pihak
suppliers, manufacturer dan
tempat transit merupakan target untuk
penghematan ini. Tidak
jarang
penghematan
sebesar 40%-60%,
bahkan
lebih,
dapat
diperoleh
dari
inventory carring
cost
di
mata
rantai
ini.
Dengan
menggunakan
konsep
supplier
partnering misalnya,
penghematan
dapat
diperoleh.
Chain 1 2 3 : Suppliers Manufacturer Distribution
Barang sudah jadi yang dihasilkan oleh Manufacturer sudah muali disalurkan
kepada pelanggan. Walaupun tersedia banyak cara untuk menyalurkan barang ke
pelanggan, yang umum adalah melalui distributor dan ini biasanya ditempuh oleh
sebagian besar supply chain. Barang dari pebrik melalui gudangnya disalurkan ke
gudang
distributor
atau
wholesaler
atau
pedangang
dalam
jumlah
yang
besar,
dan pada waktunya nanti pedagang besar menyalurkan dalam jumlah yang lebih
kecil kepada retailers atau pengecer.
Chain 1
2
3
4
:
Suppliers
Manufacturer
Distribution
Retail Outlets
Pedagang besar
biasanya
mempunyai fasilitas
gedung
sendiri
atau
dapat
juga
menyewa
dari
pihak
lain.
Gudang
ini
digunakan
untuk
menimbun
barang
sebelum
disalurkan ke pihak pengecer. Sekali lagi disini ada kesempatan untuk
memperoleh
penghematan
dalam
bentuk
jumlah
inventories
dan
biaya
gudang,
dengan
cara
melakukan
desain
kembali
pola-pola
pengiriman
barang
baik
dari
gudang manufacturer maupun ke toko pengecer (retail outlets).
|