59
g. Melakuan Pengukuran Waktu
Pengukuran
waktu adalah kegiatan mengamati dan
mencatat
waktu-waktu
kerjanya
baik
setiap
elemen
maupun
siklus
dengan
menggunakan alat-alat
yang
telah disiapkan. Bila operator
telah siap di
depan
mesin atau di
tempat kerja
lain
yang
waktu
kerjanya
akan
diukur,
maka
si
pengukur memilih
posisi
dia
berdiri,
mengamati
dan
mencatat.
Posisi
ini
hendaknya
sedemikian
rupa
sheingga
operator
tidak
terganggu
gerakan-gerakannya
ataupun
merasa
canggung
karena
terlampau
merasa
diamati.
Posisi
pengukur
hendaknya juga
memudahkan
pengukur
mengamati jalannya
pekerjaan
sehingga
dapat
mengikuti dengan
baik
saat-saat suatu siklus atau elemn bermula dan berakhir.
Hal
pertama
yang
dilakukan
adalah
pengukuran
pendahuluan. Tujuan
melakukan
pengukuran
pendahuluan adalah
untuk
mengetahui berapa
kali
pengukuran
harus
dilakukan
untuk
tingkat-tingkat ketelitian
dan
keyakinan
yang
diinginkan.
Tingkat-tingkat ketelitian
dan
keyakinan
ini
ditetapkan
pada
saat
menjalankan langkah penetapan tujuan pengukuran.
Untuk
mengetahui berapa
kali
pengukuran harus
dilakukan,
diperlukan
beberapa tahap pengukuran pendahuluan seperti dijelaskan berikut ini;
Pengukuran
pendahuluan pertama
dilakukan
dengan
melakukan
beberapa
buah
pengukuran
yang
banyaknya
ditentukan
oleh
pengukur.
Biasanya
sepuluh
kali
atau
lebih.
Setelah
melakukan
pengukuran tahap
pertama
ini,
tiga
hal
harus
mengikutinya
yaitu
menguji
keseragaman
data,
menghitung
jumlah
pengukuran
yang
diperlukan
,
dan
bila
jumlah
belum
mencukupi
dilanjutkan dengan
pengukuran
pendahuluan kedua.
Jika
tahap
kedua
selesai
maka
dilakukan
lagi
ketiga hal yang ama seperti tadi dimana jika perlu dilanjutkan dengan pengukuran
|