8
berpendapat
mereka
tidak
bisa
mengidentifikasi
dan
memanfaatkannya.
Dengan
kata
lain, penganut strategi
ini tidak bermaksud untuk
mengalahkan (outperform) pasar tetapi
lebih kepada bertindak sebaik yang terjadi di pasar, mereka bertindak seolah-olah pasar
efisien dan menerima perkiraan konsensus mengenai kembalian dan risiko, melihat
harga saham saat ini sebagai sarana peramalan terbaik terhadap nilai sebuah sekuritas
(Jones, 2004, p131).
Pengadopsi strategi pasif bertujuan untuk menyusun portofolio yang sesuai
dengan preferensi risiko atau pola arus kas yang mereka inginkan. Misalnya, Jika
investor menginginkan risiko yang kecil, maka mereka akan membentuk portofolio yang
terdiri
atas
saham-saham
yang
mempunyai
beta rendah.
Investor
yang
ingin
mendapat
arus
kas
tertentu,
mungkin
memilih
saham-saham yang
membagikan
dividen
secara
teratur. Investor yang mempunyai tarif pajak tinggi cenderung membentuk portofolio
yang
tidak
membagikan
dividen
yang
terlalu
tinggi.
Dengan
strategi
pasif
maka
biaya
transaksi akan diminimumkan. Para Investor dapat
menganut strategi buy and hold, atau
melakukan investasi pada portofolio yang disusun sesuai indeks pasar.
Strategi buy and hold,
menyangkut keputusan
untuk
membeli
saham-saham dan
menahannya
sampai
waktu
yang
cukup
lama
untuk
memenuhi
tujuan
tertentu.
Tujuan
utamanya adalah untuk menghindari
tingginya
biaya
transaksi, biaya pencarian
informasi,
dan
sebagainya.
Investor
percaya
bahwa
strategi
semacam
ini,
dalam jangka
waktu yang cukup lama, akan menghasilkan hasil yang sama baiknya apabila
dibandingkan dengan
manajemen
investasi
yang aktif
(artinya aktif
melakukan
jual beli,
aktif mencari informasi yang dipandang relevan, dan sebagainya). Portofolio yang
dimiliki pemodal
mungkin cukup besar ataupun cukup kecil. Pemodal perlu
melakukan
strategi
reinvestasi
dari
dividen
yang
diperoleh
dari
portofolio
investasinya
dan
|