Home Start Back Next End
  
17
Tabel 2.1 Perbandingan Huffman Coding dengan Arithmetic Coding
Metode kompresi
Arithmetic
Huffman
Rasio kompresi
Rendah (sangat bagus)
Tinggi (buruk)
Kecepatan kompresi
Lambat
Cepat
Kecepatan dekompresi
Lambat
Cepat
Penyimpanan memori
Sangat lambat
Lambat
Penyusunan pola terkompresi
Tidak
Ya
Mengizinkan akses secara random
Tidak
Ta
2.6 Algoritma Arithmetic Coding
Pada umumnya, algoritma kompresi data melakukan penggantian satu atau lebih
simbol
input
dengan
kode
tertentu.
Berbeda
dengan
cara
tersebut,
arithmetic coding
menggantikan satu deretan simbol input dengan sebuah bilangan floating point. Semakin
panjang
dan
semakin
kompleks
pesan
yang dikodekan, semakin banyak bit yang
diperlukan
untuk keperluan tersebut. Output dari arithmetic coding
ini adalah satu angka
yang
lebih kecil dari 1 dan
lebih besar atau sama dengan 0. Angka
ini secara
unik dapat
di-decodsehingga  menghasilkan  deretan  simbol  yang  dipakai  untuk  menghasilkan
angka tersebut. Untuk menghasilkan angka output
tersebut,
tiap
simbol
yang
akan
di-
encode diberi satu set nilai probabilitas.
Gagasan
utama pada arithmetic coding adalah
memberikan setiap simbol sebuah
range
atau
interval.
Dimulai
dengan
range
[0..1),
setiap
range
dibagi
dalam beberapa
subrange, dimana
ukurannya sebanding dengan probabilitas (kemungkinan
yang
muncul
dari
simbol-simbol
yang
sama).
Semakin
tinggi
probabilitas
yang
dimiliki
oleh
suatu
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter