Home Start Back Next End
  
31
digunakan dan servis yang lebih fleksibel, yang muncul dalam berbagai bidang industri,
seperti
dalam perbankan,
telekomunikasi,
dan
sebagainya.
Sedangkan
bagi
software
engineer,
object-oriented  berpengaruh  dalam  bahasa  pemrograman,  metodologi
rekayasa, manajemen proyek, hardware, dan sebagainya (Prins Carl Santoso, 2009).
Analisis dan perancangan berorientasi
objek amat sangat perlu dilakukan dalam
pengembangan
sistem berorientasi
objek.
Hanya
dengan
kemampuan
menggunakan
bahasa pemrograman berorientasi objek yang andal, kita dapat membangun suatu sistem
berorientasi
objek,
namun
sistem
aplikasi
yang
dibangun
akan
menjadi
lebih
baik
lagi
bila langkah awalnya didahului
dengan
proses
analisis
dan
perancangan
berorientasi
objek,
terutama
untuk
membangun
sistem
yang
mudah
dipelihara
(Prins
Carl
Santoso,
2009).
Analisis berorientasi objek adalah metode analisis
yang
memeriksa
requirements
(syarat/ keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan
objek-objek
yang
ditemui
dalam
ruang
lingkup permasalahan.
Sedangkan
perancangan
berorientasi   objek   adalah   metode   untuk   mengarahkan   arsitektur   software   yang
didasarkan  pada  manipulasi  objek-objek  sistem  atau  subsistem
(Prins  Carl  Santoso,
2009).
Pemrograman
berorientasi
objek
merupakan kelanjutan
dari
proses
analisis
dan
desain
berorientasi
objek.
Dalam pemrograman
berorientasi
objek
ini,
komponen
yang
didesain 
dalam 
proses 
desain 
kemudian 
diimplementasikan 
dengan 
menggunakan
bahasa 
pemrograman 
berorientasi 
objek.  Syarat  sebuah  bahasa 
pemrograman
berorientasi objek adalah bila bahasa pemrograman tersebut memiliki fitur untuk
mengimplementasikan  keempat  konsep  berorientasi  objek,  yaitu  abstraksi,
encapsulation,
polymorphism,
dan
inheritance.
Dikenal
beberapa
bahasa
pemrograman
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter