15
Dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi
dapat
dibedakan
menjadi
observasi terstruktur
dan
tidak
terstruktur
(Sugiyono, 2008, p203).
a. Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah
dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, di
mana
tempatnya.
Jadi,
observasi terstruktur
dilakukan
apabila
peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan
diamati. Pedoman wawancara terstruktur atau angket tertutup
dapat juga digunakan sebagi
pedoman
untuk
melakukan
observasi (Sugiyono, 2008, p204).
b. Observasi Tidak Terstruktur
Observasi
tidak terstruktur adalah observasi
yang tidak
dipersiapkan secara
sistematis
tentang
apa
yang
akan
diobservasi. Hal
ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara
pasti
tentang
apa
yang
akan
diamati.
Dalam melakukan
pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah
baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan
(Sugiyono, 2008, p205).
2.1.5 Skala Pengukuran
Skala pengukuran
merupakan kesepakatan
yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
|