44
Jenis
akumulator
yang umum
digunakan
adalah
akumulator
timbal.
Secara
fisik
akumulator
ini
terdiri
dari
dua
kumpulan
pelat
yang
yang dimasukkan
pada
larutan
asam
sulfat
encer
(H2S04).
Larutan
elektrolit
itu
ditempatkan
pada
wadah
atau bejana akumulator yang terbuat dari bahan ebonit atau gelas. Kedua belah pelat
terbuat
dari
timbal
(Pb),
dan
ketika
pertama
kali
dimuati
maka
akan terbentuk
lapisan timbal dioksida (Pb02) pada pelat positif.
Letak
pelat
positif dan
negatif sangat
berdekatan
tetapi
dibuat
untuk
tidak
saling
menyentuh
dengan
adanya
lapisan
pemisah
yang
berfungsi
sebagai
isolator
(bahan penyekat). Proses kimia
yang terjadi pada akumulator dapat dibagi
menjadi
dua bagian penting, yaitu selama digunakan dan dimuati kembali atau 'disetrum'.
Besar
tegangan
yang dihasilkan
satu
sel
akumulator
adalah
2
Volt.
Sebuah
akumulator
mobil
terdiri
dari
enam
buah
akumulator
yang disusun
secara
seri,
sehingga
tegangan totalnya
adalah 12
Volt. Akumulator mencatu arus untuk
menyalakan
mesin
(motor
dan
mobil
dengan menghidupkan dinamo starter) dan
komponen listrik lain dalam mobil. Pada saat mobil berjalan akumulator
dimuati
(diisi)
kembali
sebuah
dinamo
(disebut
alternator)
yang dijalankan
dari
putaran
mesin mobil atau motor.
Pada
akumulator
kendaraan
bermotor
arus
yang terdapat di dalamnya
dinamakan dengan kapasitas akumulator yang disebut Ampere-Hour/AH (Ampere-
jam). Contohnya untuk akumulator dengan kapasitas arus 45 AH, maka akumulator
|