![]() ?
?
???
?
?
?
?
?
?
?
?
???
( 2.9)
Persamaan 2.9 menunjukan bahwa jumlah air yang terinfiltarasi F
(t)
merupakan integral dari laju
infiltrasi maka persamaan 2.9 menjadi :
?
?
?
?
??
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?¹
??
?
?
( 2.10 )
?
2.1.14 Metode Philip
Philip
(1957,
1969)
memberikan solusi
pada
persamaan
Richard
pada
kondisi
yang
bersifat
membatasi
dengan
mengasumsikan
tersebut
K
dan
D
dapat
diketahui
dengan
kadar
kelembaban ?. Philip menggunakan Boltzmann transformasi B(? ) = zt
-1/2
untuk konversi (2.3) ke
dalam
satu persamaan
diferensial
biasa
di B, dan
penyelesaian
persamaan
ini untuk
menghasilkan satu
rangkaian
tanpa
batas
untuk
kumulatif
infiltrasi
F(t),
dengan
pendekatan
sebagai berikut :
F(t) = St¹
/2
+Kt
( 2.11 )
Dimana S adalah parameter yang disebut sorptivity, merupakan fungsi dari kemampuan resapan
tanah, dan K adalah konduksi daya hidrolik.
Dengan turunan
f(t)=
?
St
1/2
+
K
( 2.12 )
?
sebagai t Æ8, f(t) sama dengan K. Dua kondisi pada persamaan Philip mewakili akibat dari gaya
kapiler tanah dan gaya gravitasi, berturut turut. Untuk arah mendatar tanah, gaya kapiler tanah
hanya
gaya
yang
membawa
air
kedalam
lubang
lubang
kecil,
dan
persamaan Philip
mengurangi sampai pada F(t) = St¹
/2
.
|