33
p
otensial
melalui p roses
meny entuh,
merasa,
dan
memodifik asi
model.
Biasany a desainer akan
membuat sebany ak mun gkin
model
tergantung p ada
waktu dan
keuan gan. Konsep -konsep
y
ang sukar
divisualisasik an
memerlukan leb ih
bany ak
model dibandin gk an
y
ang sederhana.
Desainer
industri
men ggunakan
sejumlah
mod el
lunak
untuk
menilai ukuran, p rop orsi, dan bentuk keseluruhan dari
bany ak
konsep
y
ang diajukan. Perh atian khusus
ditujukan p ada kehalusan
p
roduk
di
tangan
dan
wajah.
Hal
ini
hany a
dap at
dinilai
den gan
men ggunakan
model f isik.
4. Perbaikan Lanjutan dan Pemilih an Konsep
Akhir
Pada tahap
ini, p ara desainer
industri sering
men gganti dari
model
lunak
dan
sketsa
menjad i
model
ker as
dan
gambaran
informasi-
intensif
y
ang
dikenal den gan
rendering.
Rend ering
memp erlihatkan
detail
desain
dan
serin g
melukiskan
p
enggunaan
p
roduk.
Yang
digamb arkan
dakam
bentuk
dua
atau
tiga
dimensi,
rendering meny amp aikan
sejumlah
infor masi
men genai
p
roduk.
Rendering
serin g d igunakan
untuk
studi
warna dan p engujian
p
enerimaan p elan ggan untuk cir i dan fun gsi p roduk y ang diajuk an.
|