11
misalnya salah proses, salah formula,data inpu yang dimasukan salah
atau disalahgunakan, sistem yang belum teruji
sudah dilakukan, sistem
tidak sesuai dengan kebutuhan, dan terjadi kecurangan. Agar resiko
merusak
sistem dapat
dicegah
atau
bila
terlanjur
terjadi
segera
dapat
diatasi, perlu dirancang dan diterapkan beberapa pengendali intern
untuk
menyakinkan
bahwa
segala
sesuatu sudah berjalan seperi yang
seharusnya.
Jadi
dapat
disimpulkan
bahwa
sistem informasi
adalah
komponen-komponen
yang saling berhubungan dan bekerja sama
untuk mengumpulkan, mengelolah, menyimpan,
dan menyebarkan
informasi
untuk
mendukung
pengambilan
keputusan
dalam sebuah
organisasi.
2.3 Sistem Pengendalian Intern.
2.3.1
Pengertian Pengendalian Intern.
Menurut
Weber
(1999,
p35),
pengendalian intern adalah suatu
sistem
untuk mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi kejadian yang timbul
saat transaksi dari serangkaian pemrosesan tidak terotorisasi secara sah,
tidak akurat, tidak lengkap, mengandung redudansi, tidak efektif, dan
tidak
efisien.
Dengan
demikian,
tujuan dari pengendalian adalah untuk
mengurangi pengaruh yang sifatnya merugikan akibat suatu kejadian.
|