3.
sedangkan
untuk
Peribadatan
dan
Perdagangan masing-masing
berjumlah 13
buah
dan
4
buah
bangunan atau
sebesar 15,4% dan
4,9%.
11.3.2.3.
Arsitektur
bangunan Pecinan
Arsitektur
bangunan
pecinan
Jakarta
merupakan
bangunan
bergaya
arsitektur
cina
hal
ini
dikarenakan para
imigrasi cina
yang
datang
ke
Jakarta
berasal
dari
cina
selatan. Selain
itu
adapula bangunan bergaya
Cina-
Eropa.
Salah satu bentuk aplikasi
budaya Cina yang dapat ditemui
di
Kawasan
Pecinanadalah
gaya
bangunannya
yang
menonjolkan
budaya
Cina
yakni dalam
bentuk
atap
lengkung,
yang
dalam
arsitektur
Cina
disebut
atap
pelana sejajar
gavel.
Sedangkan dalam arsitektur Cina
-
Eropa adalah
bentuk
plafon
yang tinggi,
berlantai
marmer,
dan beranda
depan dan
belakang
yang
luas.
Pada
buku
tulisan Gin
Djin
Su
(1964)
dijelaskan
bahwa
karakter
arsitektur Cina
dapat
dilihat
pada:
I.
Pola tata Ietaknya
Pola
tata
letak
bangunan dan
lingkungan
merupakan
pencerminan
keselarasan, harmonisasi
dengan
alam.
Ajaran
Konghucu
dimanifestasikan
dalam
bentuk
keseimbangan
dan
harmonisasi
terhadap
adanya
konsep
ganda.
Keseimbangan antara
formal
dan
non-formal.
Formalitas dicapai dengan bentuk
denah
rumah
atau
peletakan bangunan
|