Home Start Back Next End
  
menggunakan  
teknologi   dalam 
membantunya  
pada 
proses 
pembuatan 
desain
bangunan 
,
seperti 
menggunakan 
software-software 
yang
tersedia 
sesuai
dengan
fungsinya.
Peran 
teknologi 
dalam 
arsitektur 
juga 
dapat 
dilihat 
dalam 
penggunaan
material 
dan  cara  dalam 
membangun 
suatu  bangunan.  Pengaruh 
dari  teknologi
tersebut 
juga 
dapat 
dilihat 
dari 
hasil  bangunannya. 
Dapat 
dilihat 
dalam
perkembangan  
arsitektur,  
terdapat  
perbedaan   dari 
bentuk 
bangunan.  
Sebagai
contoh,
saat ini
banyak
penggunaan
material
kaca
pada
gedung-gedung
tinggi
di
Jakarta.
Namun  
teknologi 
tidak 
selalu 
berdampak   baik 
pada 
dunia 
arsitektur.
Dengan
perkembangan
teknologi,
terkadang
kita menganggap
mudah
sesuatu,
menjadikan 
kita 
menjadi 
malas. 
Misalnya, 
Arsitektur 
vernacular 
di 
Indonesia
secara 
nyata  telah  
menyelesaikan 
masalah 
curah  
hujan 
yang
tinggi  di
daerah
tropis
di
Indonesia
dengan
atap
miring pada
bangunannya.
Seharusnya
tak
perlu
dipertanyakan  
lagi, 
bahwa 
atap 
miring 
merupakan 
sebuah 
hasil 
dari 
interaksi
antara
bangunan
dan
curah
hujan
di
daerah
tropis,
dan
hasil
dari
interaksi
tersebut
adalah
bentuk
bangunan
dengan
atap
miring.
Namun
kenyataan
di
lapangan,
tidak
jarang
kita
menemui
arsitek
yang
lebih
sering
menerapkan 
atap
datar
pada
desain
bangunannya
di
Indonesia.
Memang
penerapan
dan
perkembangan
teknologi
yang
sangat
pesat
sangat
mendukung
perkembangan
arsitektur
di Indonesia.
Konstruksi
beton,
mampu
diterapkan
dalam
pembuatan
ekspresi
bangunan
dengan
atap
datar.
Dalam
hal
ini
arsitek
yang
merancang
atap datar di Indonesia
tak
dapat
disalahkan,
sebab
mereka
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter