14
2.2.7 Proses Pembuatan Tapel/Topeng Bali
Asp ek
sakral
dari
sebuah
top eng,
selain
dari
fungsiny a,
juga
terbentuk
dari
p
erlakuan seniman p embuatny a, kay u
y
ang
digunakan, tulisan magis y ang
dituliskan
didalamny a,
kekuatan
sp iritual/Dewata
y
ang dip anggil
kedalamny a
melalui
up acar a Pasupati, serta b erbagai
up acara-up acar a
y
ang
men girin gi
setiap
tahap p embuatanny a hingga siap dip akai.
M
ulai
dari
p
roses
p
emotongan
kay u
hin gga
memu lai
p
emah atan
didahulu i
up acara terlebih dahulu. Setelah bentuk top eng jadi, cudamani, kulit kerang untuk
gigi, dan tarin g dip asang p ada top eng, kemudian dilakukan p roses p ewarnaan y ang
men ggunakan
semb ilan
warna
Bali
y
ang terbuat
dari bahan alamiah. Setelah
diwarnai,
top eng d ilap isi
ancur
h
in gga
10 lap isan
y
ang
disebut
p
roses
ngapon.
Baru kemudian top eng dilap isi fernis agar tahan lama dan
men gkilap .
Setelah
p
roses
p
ewarnaan
dilanjutkan
den gan
p
emasan gan
unsur-unsur
lain
sep erti p emasangan alis, ku mis, jan ggut dan jamb an g. Kemudian adalah p emberian
prade p ada bagian hiasan top eng dan cudamani (Putra, 2001, p 79).
Begitu
top eng
tersebut
selesai,
jika
p
erwujudanny a
adalah
Top eng
Baron g,
Top eng
Ran gda, dan
Top eng
Sidak ary a,
maka
top eng tersebut
akan
dihidup kan
kembali
melalu i
up acara Ngu tpeti dalam beb erap a tingkatan. Pertama
adalah
up acara Prayascita dan Melaspas, kedua Ngatep dan Masupati, ketiga Masuci atau
Ngerehin. Up acara diakh iri den gan p emberkatan dari air suci ( tirta).
2.3. Data Kompetitor
Yan g men jadi komp etitor dari p roy ek Tugas
Akhir p enulis
berup a buku ini adalah
buku berjudul
Balin ese Mask, Spirit
of
Ancient Drama kar an gan
Judy
Slattum
y
ang
|