Home Start Back Next End
  
14
laut 
y
ang
sedan g
“marah ”,  secara 
gamblan g  diinterp retasikan  sebagai
dewa laut
sedan g mar ah.
C. Personifikasi>> Pemikir-p emik ir bany ak
y
ang p ercay a bahwa
mitos
di
buat
sebagai
hasil
p
ersonifikasi
(benda
dijadikan
manusia)
dari
benda-benda,
k
ekuatan,
dan
segala
fenomen a.
M
enurut
beberap a
filsuf,
orang-or an g   dizaman   dulu   b iasany a  
melihat  
benda-benda   seb agai
manusia,   tidak  
sebagai   objek   b aran g.  
Den gan   demikian  
mereka
men gatakan  kejadian-kejadian  alam
sebagai
k
ekuatan  san g
dewa,  dan
menjad ikan keb an gkitan mitos.
D.
Teori
Mitos
ritual>>
M
enurut
teori
mitos
ritual,
keberadaan
mitos 
itu  berhubungan  dengan  ritual  kebuday aan. 
Pada  bentuk 
y
ang
p
aling 
ekstrim,   teori  
ini  
men g-klaim 
b
ahwa 
mitos   dip akai 
untuk
menjelaskan  ritual.  Klaim 
ini  dijelaskan  oleh 
seoran g  filsuf 
Alkitab,
William  
Robertson  
S
mith M enurut 
Smith,  
orang-or an g  
mu lai
melakuk an
ritual
untuk beberap a alasan
y
ang tidak berhubun gan den gan
mitos; selanjutny a,
setelah
mereka lup a alasan
utama
merek a
melakukan
ritual,  mer eka 
mencob a
membuat  suatu  kar akter  untuk  ritual
mereka
dengan  mencip takn  mitos  dan  men gk laim
bahwa  ritual
itu  dilakukan
untuk
mereka
sehin gga
kejadian
tersebut
disebut
sebagai
mitos.
James
Frazer,  seorang antrop olog ju ga
men gatakan 
teori 
y
an g  tidak 
jauh
berbeda.  Frazer  p ercay a
bahwa
manusia
p
rimitif  sudah  jauh-jauh  hari
memp ercay ai 
hukum  
gaib; 
y
ang 
k
emudian,   ketika 
manusia 
mu lai
kehilan gan  kep ercay aan  p ada
hal-hal
gaib,  mer eka
men cip takan  mitos
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter