Home Start Back Next End
  
13
Sebelum  pulang 
ia
memporak-porandakan 
taman 
Asoka 
di
istana
Rahwana.
Ia
membunuh
ribuan
tentara
termasuk
prajurit
pilihan
Rahwana
seperti   Jambumali  
dan 
Aksha. 
Akhimya  
ia 
dapat 
ditangkap  
Indrajit
dengan
senjata
Brahma
Astra.
Senjata
itu
memilit
tubuh
hanoman.
Namun
kesaktian 
Brahma 
Astra 
Jenyap
saat 
tentara 
raksasa 
menambahkan 
tali
jerami. 
Indrajit 
marah   bercampur 
kecewa 
karena 
Brahma 
Astra 
bisa
dilepaskan
Hanoman
kapan
saja,
namun
Hanoman
belum
bereaksi
karena
menunggu
saat
yang tepat.
Terbakarnya
Alengka
Ketika
Rahwana
hendak
memberikan
hukuman
mati kepada
Hanoman,
Wibisana
membela
Hanoman
agar hukumannya
diringankan,
mengingat 
Hanoman 
adalah  seorang 
utusan. 
Kemudian 
Rahwana
menjatuhkan
hukuman
agar
ekor
Hanoman
dibakar.
Melihat
hal
itu, Sita
berdo'a  agar  api 
yang
membakar 
ekor
Hanoman 
menjadi 
sejuk.  Karena
doa
Sita
kepada
Dewa
Agni
terkabul,
api
yang
membakar
ekor
Hanoman
menjadi
sejuk.
Lalu
ia
memberontak
dan
melepaskan
Brahma
Astra
yang
mengikat
dirinya.
Dengan
ekor
menyala-nyala
seperti
obor,
ia
membakar
kota 
Alengka. 
Kota 
Alengka 
pun 
menjadi 
Jautan  api. 
Setelah
menimbulkan 
kebakaran 
besar,
ia
menceburkan 
diri
ke
taut
agar
api
di
ekornya  
padam.  
Penghuni  
surga   memuji   keberanian  
Hanoman  
dan
berkata
bahwa selain
kediaman
Sita, kota
Alengka
dilalap
api.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter