Home Start Back Next End
  
23
menyulitkan
usaha
perdagangan
dan
lebih
menyulitkan
lagi bagi
Hoakiau daripada penduduk pribumi Indonesia, karena bukan saja
passenstelsel itu
melumpuhkan
perdagangan
disebabkan
mengurangi  mobilita,  tetap i  dalam 
praktek  ternyata  stelsel  ini
memang
ditujukan
pada
Hoakiau
untuk
dapat
memeras
duit
dari
kantongnya,
baik
oleh
para
penguasa
setempat
maupun
oleh
para
pejabat.
7.   Pada 
tahun   1835 
Hindia   Belanda 
men jalankan 
wijkenstelsel
dimana orang-orang Hoakiau dipusatkan dan dikumpulkan di satu
tempat,
menurut
model
ghetto
di
Eropa
Barat.
Benar
sekali
pada
tahun  1866  wijkenstelsel  ini
d
iperlemah,  yaitu  bahwa  Hoakiau
boleh
tinggal
di
tempat-tempat
yang
dikehendakinya
dimana
tidak
ada
ghetto
yang
disediakan, tetapi
mereka tidak
boleh
berdagang!
Dan
dengan
demikian kedudukan
sosial
mereka sebagai
golongan
menengah
menjadi pasti setelah
pada tahun
1879
Hindia
Belanda
dalam
UU
Agraria
yang
menentukan
bahwa Hoakiau
tidak
diperkenankan menjadi petani."
Akibat
buruk dari
wijkenstelsel
itu
sendiri
sangat
fatal, karena
memisahk an
orang-or an g   Tion ghoa   d ari   or an g-oran g   Indon esia,  
men ghalan gi  
adany a
p
ersatuan
dan
asimilasi
serta
integrasi
d
en gan
raky at
Indonesia,
membatalk an
mereka y an g telah menjad i raky at
Indonesia. Jelaslah bahwa keb ijak an itu dibuat
untuk  memecah  belah  dan 
memb edakan,  k arena
waktu  itu  belu m
men genal
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter