9
2.2.2
Sejarah Awal Kedatangan VOC
Pada
23
November 1596,
armada
B
eland a
dibawah komando
Corn elis
d
e
Houtman
berlabuh
di
p
elabuhan
B
anten,
dan
merup akan
tonggak
sejar ah
munculny a
oran g
B
eland a
di Nusantara. Pada
tahun 1602, dib entuklah
Vereenigd e
Oost-Indische
Compagnie
(VOC)
y
ang
merup akan
kon gsi
dagan g
Belanda,
y
an g
memiliki
wewen an g p enuh
untuk
merekrut
p
asukan,
mencetak
mata
uang send iri, memban gun artileri,
men gan gkat
p
ejabat, dan
membuat
p
erjanjian
serta
meny atakan p erang maup un
gencatan
senjata. Namun
izin
terp enting
y
ang
dimiliki VOC adalah izin memonop oli
p
erdagan gan den gan
seluruh Asia.
Pada
tahun
1611,
VOC membu at
sebuah
p
erjanjian
den gan
Banten
untuk
mendirik an
sebuah
kantor dagan g sekaligus
rumah
tin ggal dan gudan g.
Ketika
Jan Pieterzoon Coen dilantik p ada tahun 1618, kantor dagang y ang seb elumny a
berada di
B
anten dip indahkan ke Jay akarta dan dip erkuat
dengan benten g
p
ertahanan
dan
meriam.
Pada
tahun
1619,
Co en
y
an g
san gat
b
eramb isi
menaklukk an
Jay akarta,
melan carkan seran gan dan menak lukkanny a
p
ada
tanggal
30 M ei. Kota
y
ang baru
didir ikanny a dan
p
ada tahun 1621 din amak an
Batavia,
sebagai ken an gan
akan
suku
Batavier
y
ang
merup akan
nen ek
moy an g
bangsa B eland a.
Sejak saat
itu, Coen
melan carkan
p
emban gunan terhadap
Batavia, d an kota
ini dijad ikan
sebagai p usat
militer dan administrasi
y
ang lokasiny a
strategis
dan
mudah
mencap ai
jalur-jalur p erdagan gan ke
Indonesia
Timur,
Timur
Jauh, d an
Erop a.
Pentingny a
p
eranan
Batavia
sebagai
markas VOC
d
i
Hindia
B
eland a,
|