10
serta
hubungan dagan g y an g men guntun gkan den gan Tiongkok,
menjad i alasan
didatangk anny a bany ak orang Tiongho a ke Batavia.
Dalam salah
satu
suratny a,
Coen berkata: Perdagan gan in i harus d ilan jutkan, bahkan b ila dip erlukan waktu
sep uluh tahun atau satu abad sekalip un.
Hal ini secara otomatis men emp atkan p eranan orang Tion ghoa
menjadi b esar
di
Batavia.
Kebutuhan
ak an
ad any a
hubungan p erdagan gan
den gan
Tion gkok
membuat p erluny a
keberadaan oran g
Tion ghoa
d
i
Batavia, y ang merup akan
p
enghubung
antara
komp eni
den gan
p
ara
p
edagan g dar i
Tiongkok.
Co en
member i p erintah
untuk mendorong sebany ak
mungkin
migrasi oran g Tiongho a
ke Batavia, bahkan bila p erlu
menggun akan kap al an gkut
komp eni.
Untuk
mendoron g hal
itu,
ia bahkan
memb lokir jalur p erdagan gan ke M alaka, M anila,
M
akau,
dan
Pescadores.
Pad a
9 Juli
1622, dikeluarkan p erintah
kep ada
Commandeur Cornelis Rey ersz
untuk
p
ergi
ke
Tion gkok dan
men in gkatkan
hubungan d agan g den gan
merek a,
selain
itu juga dip erintahkan
untuk
menculik
orang-or an g Tiongho a dari k ap al-kap al y ang ditemui d an dibawa k e Batavia!
Dengan k edatan gan
VOC,
hubungan or an g Tiongho a den gan p enduduk
setemp at y ang harmonis
beran gsur-an gsur
menjadi ren ggan g.
VOC
memand an g
hubungan
antara etnis
Tionghoa den gan p enduduk
setemp at
dap at
menghalan gi
kekuasaan
mer eka,
sehin gga
dimulailah
tindakan
member ikan
eksklusifitas
terhadap orang Tion ghoa. M ereka diber ikan p osisi y ang lebih tin ggi dalam strata
sosial di
Batavia,
y
aitu sebagai vreemde-oosterlingan (timur asing) dan
menjad i
kaum
y
ang
lebih
tinggi
diband in g p ribumi,
sementara
kau m
VOC
dan
or an g-
orang
Erop a
menduduki
p
osisi
p
aling
tinggi
dalam
strata
sosial
masy arakat.
|