Home Start Back Next End
  
15
seorang
dara
yang
jonggrang
atau
gadis
yang
jangkung, putri
Prabu
Boko,
yang
membangun
kerajaannya
diatas
bukit
di
sebelah
selatan
kompleks
candi Prambanan.
Bagian  tepi  candi  dibatasi  dengan  pagar 
langkan,  yang  dihiasi
dengan relief
Ramayana
yang dapat dinikmati bilamana kita berperadaksina
(berjalan
mengelilingi
candi
dengan
pusat
cansi
selalu
di
sebelah
kanan
kita)
melalui
lorong
itu.
Cerita
itu
berlanjut pada
pagar
langkan
candi
Brahma yang terletak
di sebelah
kiri
(sebelah selatan)
candi
induk. Sedang
pada
pagar
langkan
candi
Wishnu
yang
terletak di
sebelah kanan
(sebelah
utara)
candi
induk,
terpahat
relief
cerita
Kresnadipayana yang
menggambarkan kisah
masa
kecil
Prabu
Kresna
sebagai
penjelmaan
Dewa
Wishnu dalam membasmi keangkaramurkaan yang hendak melanda dunia.
Bilik  candi  induk  yang 
menghadap  ke  arah  utara  berisi  parung
Durga,
permaisuri
Dewa
Shiwa,
tetapi
umumnya
masyarakat menyebutnya
sebagai
patung
Roro
Jonggrang,
yang
menurut legenda, patung
batu
itu
sebelumnya adalah
tubuh
hidup
dari
putri
cantik
itu,
yang
dikutuk
oleh
ksatria
Bandung
Bondowoso,
untuk
melengkapi kesanggupannya
menciptakan seribu buah patung dalam waktu satu malam.
Candi
Brahma dan candi Wishnu
masing-masing memiliki
satu buah
bilik yang ditempati oleh patung dewa-dewa yang bersangkutan.
Dihadapan
ketiga
candi
dari
Dewa
Trimurti
itu
terdapat
tiga
buah
candi
yang berisi
wahana (kendaraan) ketiga dewa tersebut. Ketiga candi
itu
kini sudah dipugar dan
hanya candi
yang ditengah ( di depan candi Shiwa)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter