meny ediakan makanan untuk Kebo Iwa. Sebab, jika ia mar ah, celakalah seluruh
p
enduduk desa.
Suatu hari datan g masa p aceklik, d iman a hasil p anen p enduduk gagal.
Penduduk desa kekuran gan
makan an. Terjadilah hal y ang selama
ini ditakutkan
p
enduduk desa. Kebo Iwa mengamuk kar ena makanan tidak tersedia untukny a.
Ia memakan ternak dan
men ghan curkan rumah-rumah war ga. M elihat
bany akny a korban jiwa dan kerusakan y ang d itimbulkan Kebo Iwa, p enduduk
mulai n eny usun siasat
untuk meleny ap kan Kebo Iwa. Dip anggillah Kebo Iwa
untuk membantu memban gun k embali desa, d an p enduduk berjanji
meny ediakan makanan seb agai
imbalanny a. Kebo Iwa meny etujui tawaran itu
dan mulai berker ja. Ia segera memban gun ru mah dan k emudian membuat
sumur untuk kebutuhan air warga, Sementara itu p enduduk sibuk
men gump ulkan batu kap ur. Kebo Iwa merasa bin gun g ken ap a p ara warga
men gump ulkan batu kap ur dengan b any akny a. Warga d esa men jawab ker aguan
Kebo Iwa dengan men gatakan kap ur tersebut akan digunak an p enduduk desa
untuk memban gun rumah b agi Kebo Iwa. Alan gk ah senan gny a hati Kebo Iwa,
tidak ada kecur igaan sed ikit p un di hatiny a.
Pekerjaan y an g tersisa adalah men ggali sumur untuk p enduduk. Semakin dalam
Kebo Iwa men ggali sumur, semak in bany ak batu kap ur y ang terkump ul. Karena
kelelahan, Kebo Iwa ber istirahat di dalam sumur y ang ia
gali sendiri. Tak lama
kemudian, Kebo Iwa p un tertidur. Ia tertidur di dalam sumur y ang ia
gali
sendiri. Den gkuranny a sangat keras, sehin gga membuat p enduduk desa sadar
|