14
akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa dan rasa pada manusia sebagai
buah akal budinya terus bergerak berusaha menciptakan benda-benda baru untuk
memenuhi hajat hidupnya, baik yang bersifat rohani maupun jasmani.
Pengertian kebudayaan (culture) dalam arti luas merupakan kreativitas manusia (cipta,
rasa dan karsa) dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Manusia akan
selalu melakukan kreativitas (dalam arti luas) untuk memenuhi kebutuhannya (biologis,
sosiolois, psikologis) yang diseimbangkan dengan tantangan, ancaman, gangguan,
hambatan dari lingkungan alam dan sosialnya. Pernyataannya dapat dalam bentuk
bahasa (lisan, tulisan, isyarat), benda (tools and equipment), sikap dan kebiasaan (adat/
habit and attitude), dan lainnya. Komponen-komponennya (unsur-unsur kebudayaan)
meliputi politik, ekonomi, sosial, teknologi, transportasi, komunikasi, dan religi.
Komponen ini merupakan bagian dari sistem kebudayaan yang tak terpisahkan, dan
bingkainnya (boundary cultural sistem) adalah supranatural. Bagaimana manusia
mengkreasi semua ini (how to create), akan berbeda antara kelompok yang satu dengan
lainnya, sebagai contoh: Masyarakat Nelayan Pantai Utara Jawa berbeda dengan Pantai
Selatan Jawa dalam menciptakan perahu. Perahu masyarakat Pantai Utara dibangun
dengan papan yang disambung-sambung dan tanpa cadik (penyeimbang), sementara
masyarakat nelayan Pantai Selatan Jawa membuat perahu dari kayu gelondongan dengan
memakai cadik. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhannya sama yaitu tentang suatu alat
(tools) untuk berlayar dalam rangka menangkap ikan (baik masyarakat Pantai Utara
maupun Selatan) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (needs), tetapi karena tantangan
alam yang berbeda maka penciptaan teknologipun berbeda, demikian pula dalam aspek
kehidupan lainnya.
|