![]() 47
Asosiasi
Penyelenggara
Jasa
Internet
Indonesia
(APJII).
ISP
yang
pertama
kali
di
Indonesia
ialah Ipteknet yang beroperasi penuh me
'
njelang
awal
1994. Di tahun
1994-an mulai
beroperasi IndoNet
yang dipimpin
oleh Sanjaya. IndoNet
merupakan ISP komersial pertama
Indonesia dengan menggunakan sistem dial-up.
Setelah itu
terjadi
perkembangan yang
pesat yaitu
pada tahun
1995, Pusat 'Industri
dan
Perdagangan Lembaga Pengembangan
Kewirausahaan Bina
Mitra
Sejahtera mendata
bahwa
ada
sekitar
10.000
pengguna yang
tersambung
ke
Internet, dan
pada
tahun
1997
angka
itu
menjadi
100.000. Kemudian
menurut
Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), pengguna internet
di Indonesia
pada akhir tahun
2001 mencapai 2,4 juta
orang. Meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan angka pada akhir tahun 2000
sebesar 1,9
juta orang.
Pengguna sebanyak 2,4
juta orang
tersebut
terdiri
dari
700
ribu
pengguna
perumahan, 26
ribu
pengguna
perusahaan,
2000
sekolah dengan
rata-rata
500
pengguna/siswa
persekolah, 500
perguruan
tinggi
dengan
rata-rata 1000
mahasiswa
per
kampus
dan
2500
warnet
dengan
rata-rata
100
orang
pelanggan
perwarnet.
2.10.3 Klasifikasi Internet service provider(ISP)
Terdapat
berbagai macam klasifikasi Internet service provider
(ISP). Biasanya, ISP
menerapkan biaya
bulanan
kepada pelanggan. Hubungan
ini biasanya dibagi
menjadi
dua
kategori yaitu
dial-up
dan
broadband (Wikipedia.com). Namun seiring
dengan
peningkatan
teknologi
yang
digunakan, International
Telecommunication
Union (2003)
menyatakan
bahwa
Penyelenggara
Jasa Internet
dapat
dibedakan
berdasarkan speed (kecepatan)
dan
teknologi yang
digunakan. Speed adalah satuan
ukuran
kecepatan internet
yang
biasanya
menggunakan
ukuran
bits
per
second (bps).
Layanan
ISP
dapat
dibedakan menjadi
tiga
berdasarkan teknologi dan kecepetan yang digunakan, yaitu :
|