Home Start Back Next End
  
13
2.
Metode Oscillometric
Metode
ini
mirip
dengan
metode
auscultatory
namun
yang
digunakan
untuk
mendeteksi
denyutan
pembuluh
darah
bukan
stetoskop
tetapi
sebuah
sensor
tekanan
yang
terhubung
dengan
udara
di
dalam cuff,
sensor
ini
juga
berfungsi
untuk
mengukur
tekanan pada cuff. Umumnya metode ini menggunakan sebuah sphygmomanometer
digital
yang
sudah
dilengkapi
dengan cuff berikut sensornya, serta
layar
untuk
menampilkan hasil pengukuran. Langkah-langkah yang dilakukan sama seperti metode
auscultatory,
ketika
tidak
ada
darah
yang
mengalir
di
dalam
pembuluh
arteri,
tekanan
udara
pada
cuff
bernilai
relatif
konstan.
Saat
darah
mulai
mengalir,
pembuluh
arteri
mulai
berdenyut
dan
mengakibatkan perubahan
tekanan
udara
pada
cuff.
Kuatnya
denyutan berosilasi dari pelan menjadi semakin kuat kemudian memelan lagi sampai
menjadi
stabil
ketika
darah
sudah
mengalir
dengan
lancar.
Perubahan
tekanan
udara
pada
cuff
yang
disebabkan
oleh
denyutan
ini
diubah
oleh
sensor
menjadi
sinyal
listrik
dan
dikalkulasi
oleh
sphygmomanometer
digital
untuk
mendapatkan nilai
sistolik dan
diastolik.
Metode ini biasanya dilakukan
secara otomatis olah sphygmomanometer digital
sehingga menjadikan metode ini lebih praktis dan pengguna dapat melakukannya sendiri
di
rumah.
Namun
kekurangannya
adalah
tingkat
error yang
lebih
tinggi
dibandingkan
dengan 
metode 
auscultatory,
karena 
sphygmomanometer  digital 
tidak 
dapat
membedakan denyutan yang terjadi secara alami dengan denyutan yang terjadi karena
pengguna bergerak ketika pengukuran dilakukan. Oleh sebab itu pengukuran dengan
metode
ini
mengharuskan
pengguna
untuk
diam selama pengukuran dilakukan. Pada
umumnya
sphygmomanometer digital
dikalibrasi
untuk
mengecek
keakuratan
pengukurannya.  Kalibrasi 
yang  dimaksud  adalah 
membandingkan 
hasil  pengukuran
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter