11.2
Tinjauan Khusus
11.2.1 Pengertian
Lokalitas Arsitektur
Lokalitas
bukanlah
sebuah
'gerakan'
bam
dalam
dunia
arsitektur
-
kemunculannya
menjadi
terasa
seiring
gencarnya
gerakan
modernitas dalam
dunia
ini.
Lokalitas
telah
dianggap
sebagai
senjata
yang
tepat
untuk
menahan
lajunya
ruang-ruang
kapitalis
yang
telah
menyusup dalam kehidupan
manusia
di
dunia
modern
ini.
Alexanander
Tzonis
mengungkapkan
bahwa
seharusnya
lokalitas
bukanlah
sebuah
tema
gerakan
tetapi
lebih kepada
conceptual
device
yang dipilih
sebagai alat untuk
melakukan
analisis
dan
sintesis.
Lokalitas
membantu dalam
menempatkan identitas sebagai
prioritas
ketimbang
intervensi
internasional atau
pun
dogma yang
bersifat
universal.
Meminjam
Vitruvius
yang
mengatakan:
"unsur alam
dan
raisonalitas
manusia
membangun sebuah bentuk
arsitektur".
Vitruvius percaya bahwa
perbedaan
dari
bangunan-bangunan
yang
ada
di
muka
bumi
ini,
adalah akibat dari
dialog
bolak-balik dari
manusia dengan
lingkungannya.
"There is
an
in-between 'temperate' kind
of
environment
that
creates
temperate architecture
and temperate people. Lokalitas
dalam
hal
ini adalah
juga
sebuah
'perbedaan'
yang secara spatiality
memang terbentuk
dari
di
mana
Lokalitas
itu
tumbuh atau
ditumbuhkan.
Ini
membawa pengertian bahwa ada
perbedaan antara
lokalitas yang
satu
dengan
yang
lain.
Meminjam
Lewis
Mumford,
maka ada
lima
point
dalam
kita
memandang
nilai
ke-lokalitas-an.
|