Home Start Back Next End
  
atap,  dinding 
dan
pondasi 
harus
kokoh 
untuk 
menahan
pengaruh
angin.
Persyaratan
bagian-bagian 
konstruksi
antara  
lain 
Atap 
seng/asbes
gelombang 
harus 
terikat
dengan 
baik 
ke
gording.
Pengikatan
atap 
terhadap
gording
dengan
menggunakan
plat  atau  paku  .
Atap 
genting
diikat 
dengan 
kawat 
setiap 
5
jalur  atap,  tetapi  dapat
juga  di  paku 
hila 
tersedia
lubang. 
Penutup
atap  dari  daun  rumbia 
yang 
digunakan
harus 
mempunyai
ukuran 
yang 
merata 
dan  penempatan
saling 
menutupi
minimum
1/3 
nya  Bentuk
kuda-kuda terdiri 
dari 
kuda-kuda
konvensional,
kuda-kuda
papan
paku.
Ukuran
gording 
ditentukan
oleh
jenis
atap,
kemiringan atap,  kelas
kayu
,
jarak
kuda-kuda
dan 
jarak 
gording.
Pada 
kuda-kuda 
konvensional
ikatan   angin 
dapat
diikatkan
pada 
batang 
tepi 
atas 
kuda-kuda
atau 
gording.
Untuk 
kuda-kuda 
papan
paku, 
ikatan 
angin 
harus 
diikatkan
pada 
gording.
Cara 
pengikatan
dinding 
dengan
tiang 
disesuaikan
dengan   bahan 
penutup  
dinding 
yang 
dipakai 
(pa-pan,   batako 
,
conblock 
atau  
batu  
bata).  
Pondasi  
yang  
digunakan 
dapat  
berbentuk 
pondasi
setempat, pondasi
menerus atau  pondasi
tiang.
(Sumber: Tala  Cara Perencanaan Bangunan Sederhana Tahan Angin, SNI
03-
2397-1991)
Karakteristik Bangunan
Waterfront
Dari
kontak  pertemuan antara  daratan  dan
badan
air,
ciri-ciri
dari
waterfront
dapat  diklasifikasikan menjadi  tepian sungai, tepian
waduk,  dan tepian  Jautlpesisir
laut,
dan
berikut 
ini
merupakan ciri-ciri 
bangunan pada
tepian
!aut
(C.
Hendropranoto Suselo
dan
TotokPriyanto, Majalah Sketsa,  Mei,
1993):
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter