Home Start Back Next End
  
23
2.2.8  Kecerdasan bermusik anak
Kecerdasan bermusik adalah salah satu kecerdasan teori multiple intelegensi
yang dikembangkan oleh Howard Gardner, guru besar dari Havarrd University, AS.
Menurutnya, kecerdasan bermusik mencakup kepekaan dan oenguasaan terhadaop
nada, irama, pola-pola ritme, tempo, instrument, dan ekspresi musik, hingga
seseorang dapat menyanyikan lagu, bermain musik dan menikmati musik.
Gardner mengatakan pada dasarnya setiap anak memiliki kecerdasan musikal
secara alamiah. Penelitian menunjukkan bahwa anak usia dua bulan sudah dapat
menyanyikan suara nada tinggi dari nyanyian yang didengar, misalnya lagu yang
disenandungkan ibunya. Selain itu diusia 4 bulanan sudah mampu mengikuti
ritme/irama lagu. Kecerdasan musik alamiah anak menjadi bertambah atau berkurang
tergantung kepada lingkungan. Menurut Psikolog Dra. Clara Kriswanto, MA, CPBC,
mengemukakan bahwa kecerdasan musik dapat distimulasi sejak dalam kandungan
hingga usia tiga tahun. Karena pada masa rentang usia ini otak anak sedang tumbuh
pesat.
Kecerdasan musik diindikasikan memiliki banyak pengaruh terhadap
perkembangan kognitif dan aspek emosional. Dr. Frances Rauscher dari university of
wisconsiin dan Dr. Gordon Shaw dari university of California menyimpulkan musik
melibatkan easio, pembagian, proporsi, serta daya pikir dalam ruang dan waktu.
Musik secara unik juga mempengaruhi fungsi otak untuk mempelajari matematika dan
sains. Musik juga mampu mengembangkan kecakapan sikap, tingkah laku dan disiplin
anak. Melalui musik rasa percaya diri anak meningkat yang kemudian
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter