42
2.11.4 Teknik Penulisan Berita
Menurut
Sumadiria
(2008,
p116)
Konsep
berita
dan
kriteria
umum nilai
berita
berlaku
universal.
Artinya
tidak
hanya
berlaku pada surat kabar , tabloid, dan majalah saja, tetapi juga
berlaku untuk
radio, televisi, film, dan bahkan juga media online
internet. Secara universal pula misalnya,
berita
ditulis
dengan
menggunakan teknik melaporkan (to report), merujuk kepada
pola piramida terbalik (inverter pyramid),
dan
mengacu
kepada
rumus
5W1H.
Dalam
teknik
melaporkan
(to
report),
setiap
jurnalis,
yakni
wartawan atau
reporter,
tidak
boleh
memasukkan
pendapat
pribadi
dalam berita
yang
ditulis,
dibacakan,
atau
ditayangkannya. Berita adalah laporan tentang dakta secara apa
adanya
(das
sein),
bukan
laporan
fakta
bagaimana
seharusnya.
(das sollen).
Berikut ini teknik penulisan berita:
1. Piramida Terbalik
Dengan
piramida
terbalik,
pesan berita disusun secara
deduktif. Kesimpulan dinyatakan terlebih dahulu pada paragraf
pertama,
kemudian
disusul
dengan penjelasan dan uraian yang
lebih rinci pada paragraf-paragraf berikutnya. Paragraf pertama
merupakan
rangkuman
fakta
terpenting
dan
seluruh
uraian kisah
berita
( news story
). Dengan demikian, rumusnya semakin ke
bawah
semakin
tidak
penting. Berita
disajikan
dengan
menggunakan pola piramida terbalik karena berpijak kepada tiga
asumsi :
|