14
kesalahan dan
menawarkan
instruksi sederhana, konstruktif, dan khusus untuk
proses perbaikan kesalahan. Misalnya, user tidak perlu
mengetik
ulang bentuk
seluruh nama-alamat jika mereka memasukkan kode pos tidak valid,
melainkan
harus
diarahkan
untuk
memperbaiki hanya bagian pengisian data
yang tidak valid. Tindakan yang menghasilkan error harus membiarkan
keadaan
sistem tidak
berubah,
atau
interface
harus
memberikan instruksi-
instruksi tentang bagaimana mengembalikan sistem ke bentuk semula.
6. Memungkinkan pembalikan aksi (undo) yang mudah.
User harus dapat kembali pada aksi yang telah dilakukan sebelumnya, baik itu
ada kesalahan maupun tidak.
7. Mendukung pusat kendali internal.
Kepuasan user akan tinggi jika user merasakan bahwa dia telah memegang
kendali sedangkan kepuasan user akan rendah jika komputer yang memegang
kendali.
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.
Ingatan
jangka
pendek
manusia
sangatlah terbatas. Lakukan apa saja yang
memungkinkan
user tidak perlu
mengingat apa pun. Sebagai contoh, daripada
meminta unser untuk mengetik nama file yang akan diterima, lebih balik
apabila user diminta untuk menampilkan daftar dari file yang tersedia.
2.1.4 DFD
2.1.4.1 Definisi DFD
Menurut
Bentley
dan
Whitten
(2007,
p317)
Data
Flow
Diagram
(DFD)
adalah sebuah alat yang
menggambarkan aliran data dari sistem dan proses kerja
|