8
Jadi
proyek
pembuatan
suatu
perangkat
lunak
tidak
dapat
disamakan dengan proyek manufaktur.
2. Piranti lunak tidak dapat habis terpakai (usang).
Tidak
seperti
perangkat
keras yang
komponen-komponennya
dapat
usang karena faktor debu, getaran, penyalahgunaan, temperatur, dll,
piranti lunak tidak dapat usang. Bagian-bagian terpisah (spare part)
dari perangkat keras yang sudah usang
dapat
diganti,
namun
tidak
begitu
dengan
piranti
lunak
karena piranti
ini
tidak
memiliki spare
part. Di lain pihak, piranti lunak pun akan mengalami
penurunan
mutu. Misalnya, munculnya kesalahan pada saat pemeliharaan
(maintenance).
3. Kebanyakkan
piranti
lunak
dibuat
sesuai
kebutuhan,
tidak
dirakit
dari komponen-komponen yang ada.
Setelah perangkat keras dirancang, komponen-komponen
penyusunnya
dapat
dipilih
dari
katalog
untuk kemudian
dirakit.
Piranti lunak tidak memiliki katalog seperti itu, namun dalam
pengembangannya,
piranti
ini
menggunakan subroutine libraries,
suatu
fungsi
yang dapat digunakan kembali dalam pembuatan suatu
program.
2.1.1.3
Proses Piranti Lunak
Proses
piranti
lunak
(software
process)
adalah
sekumpulan
kegiatan dan
hasil-hasil berkaitan yang
menghasilkan suatu produk
|