26
dapat mengiriminya pesan. Sekali asosiasi telah diidentifikasi, multiciply yang
menentukan asosiasi harus didefinisikan.
2.
Mengindentifikasi Hubungan Generalisasi/Spesialisasi
Setelah
mengidentifikasi
dasar
asosiasi
dan
multiciply,
harus ditentukan
hubungan generalisasi/spesialisasi-nya. Hubungan generalisasi/spesialisasi
juga
dikenal
sebagai
hierarki
klasifikasi
atau
sebuah
hubungan
yang
terdiri
dari
supertype
class
(abstrak
atau
induk)
dan
subtype
class
(anak
atau
konkret). Supertype class adalah umum karena di dalamnya terdiri dari atribut
umum dan behavior dari
hierarki. Subtype class adalah khusus dalam
hal dia
berisi atribut dan behavior
unik dari sebuah obyek tetapi dia mewarisi atribut
dan behavior supertype class.
3.
Mengidentifikasi Hubungan Agregasi
Pada langkah
ini
ditentukan apakah
ada hubungan
agregasi
atau komposisi
dasar.
Agregasi
adalah
hubungan
unik
dimana satu
obyek
adalah
bagian
dari
obyek
lain.
Hubungan
agregasi
adalah
asimetrik,
yang didalamnya
obyek
B
adalah bagian dari
obyek
A tetapi
obyek A bukan bagian dari obyek
B.
Hubungan
ini
tidak
mengimplikasikan pewarisan, dalam
hal
ini obyek
B tidak
mewarisi behavior atau atribut obyek A.
4.
Menyiapkan Class Diagram
Model ini mereflesikan asosiasi obyek/kelas dan multiciply
yang diidentifikasi
pada
langkah
1,
tiga
hubungan
generalisasi/spesialisasi
yang ditemukan
pada
langkah 2, dan satu hubungan agregasi yang ditemukan pada langkah 3.
|