Home Start Back Next End
  
 v
118
mengatakan 
"Iklan 
kami 
yang  terbaik 
adalah  pelanggan 
yang
puas"  (Kotler 
&
Keller,
2007).
Menurut    Tjiptono    & Chandra  
(2007),  
keempat  
keadaan    afektif  
(delight,
kepuasan,  acceptance,
dan
ketidakpuasan) berpengaruh  terhadap  tindakan  afektif,
yaitu
perilaku  komplain 
dan  complimenting
behavior
(lihat  Gambar 
2.12). 
Apabila sebuah
produk 
atau    jasa 
berkinerja 
lebih    besar 
daripada 
desired  expectation
dan
pelanggan
bersangkutan 
merasa 
deligllted,
maka 
complimenting
bellavior
(misalnya, rekomendasi gethok tular 
positif!Word of Moutll)
mungkin
terjadi.
Jika
produk
atau
jasa
berkinerja  di antara
predicted
expectation dan
desired expectation, dan
pelanggan 
merasa  puas,
complimenting
behavior
juga
mungkin 
terjadi.
Seiring  dengan
peningkatan
diskonfinnasi 
positif, 
semakin  
besar  
pula  
intensitas    complimenting
behavior.
IdeaI
Kognl81 
-----11>
Keadaan Afekllf Pumabell  
..,. 11ndakan Afektif (Perllaku
(Ek&pektasl}
(Kepuasan/Kefidakpuasan)
Komplain dan Compliment}
T
Sfmple
Menlngkatnya
Normative (should)
Dlskonfii'JT1a$l
Positif
Delight
Confirmation
Compliment
/
lntensitas
kompllmen
Desired (want)
Zone of
Tolerance
Kepuaean
r
-11>
I
Zone of 
TldakAda
---,
Predicted  (wll
I)
/
I
Indifference 
Tlndakan
I
Minimum tolerabl
(
(adequate
)
I
lntolerabl
Dlskolnnaal
Negatlf
1
Acceptance
t
I
I
I
Menlngkatnya 
I
1
111/orst
Imaginable
I.e--- r
---
-----
Ketldakpuasan
r---->
r
Komplain
---
r--
-1·
,..
lntensltas
komplaln
.
I
Gambar 2.12 Model 
Konseptual Ekspektasi,
Keadaan
Afektif, Purnabeli dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter