18
3. Generality
(seberapa
general
dan
atau
spesiflk
seorang
konsumen
mempersiapkan
produk,
seperti
aksesibilitas versus
inaccessibility
pada
panca
indera,
abstractness
versus concretness, dan generality versus
specificity).
b. Keanekarupaan
(Heterogenity/Variability/Inconsistency)
Jasa bersifat sangat
variabel karena
merupakan
non-standarized output,
artinya terdapat
banyak
variasi bentuk, kualitas, dan
jenis, tergantung
pada saiapa,
kapan,
dan
di
mana
jasa
tersebut diproduksi. Sebagai
contoh,
dua
orang
yang
datang
ke
salon
yang
sama
dan
meminta model
rambut
yang
sama
tidak
akan
mendapatkan
basil
yang
100%
identik
(kecuali
kalau
keduanya minta
rambuitnya dibuat
pelontos).
Pengalaman berlibur
ke
sebuah
objek
wisata
tertentn
(contohnya,
Sydney Oprah
House
dan Pantai
Kuta)
akan
bervariasi antar
kesempatan berbeda.
Hal
semacam ini
teljadi
karena jasa
melibatkan
unsur
manusia
dalam
proses
produksi
dan
konsumsinya.
Berbeda dengan mesin,
orang
biasanya tidak
bisa
diprediksi dan
cenderung tidak
konsisteu dalam
hal sikap
dan perilakunya.
c.
Tidak
Dapat
Dipisahkan (Inseparability)
Jasa
tidak
dapata
dipisahkan
dari
pemberi
jasa
itn, baik pemberi
jasa
itu
adalah
orang
maupun
mesin.
Jasa
tidak
dapat
dijejerkan
pada
rak-rak
penjualan
dan
dibeli
oleh konsumen
kapan saja dibutuhkan. Jasa
memerlukan
kehadiran
pemberi
jasa.
Pembedahan
memerlukan
kehadiran
dokter
bedah berikut
peralatannya;
pembuktian
atas
ketepatan
catatan-catatan
sebuah
perusahaan
menuntut
kehadiran
suatu
auditor.
Barang
biasanya
diproduksi
terlebih
dahulu,
kemudian
dijual,
baru
|