Home Start Back Next End
  
10
pada amplop dan
menjadi sangat kecil sehingga seringkali tidak disadari. Catatan sejarah
juga
menyebutkan bahwa steganography
juga
turut berperan dalam pengirim pesan saat
perang dunia kedua.
Kata
steganography
pertama
kali
digunakan
pada
tahun
1499
oleh
Johannes
Tritemius dalam bukunya, “Steganographia”.
2.1.3  Steganography dan Cryptography
Steganography dan cryptography berkaitan erat,
namun keduanya
merupakan hal
yang berbeda. Steganography dapat dipandang sebagai kelanjutan cryptography.
Cryptography
adalah
ilmu
dan
seni
untuk
memproteksi keamanan pesan
rahasia
yang
dikirim
dari
suatu
tempat
ke
tempat
yang
lain
dengan
mengacaukan atau
menyandikan pesan
rahasia
menjadi
tidak
terbaca
dan
tidak
dapat
dimengerti.
Dengan
cryptography,
keamanan data
seperti
integritas
data,
keaslian
entitas,
dan
keaslian
data
terjamin. Namun, pada cryptography
pesan
rahasia terlihat
sehingga
mengundang pihak
ketiga memecahkan pesan rahasia tersebut walaupun membutuhkan waktu.
Maka  kelebihan  steganography
daripada  cryptography
adalah  pesan  rahasia
tidak
terlihat
sehingga
tidak
menarik
perhatian
pihak
ketiga.
Atau
lebih
jelasnya, pada
cryptography
data
yang
telah
disandikan (ciphertext)
tetap
tersedia;
sedangkan pada
steganography,
ciphertext
disembunyikan sehingga
pihak
ketiga
tidak
mengetahui
keberadaannya. Pesan-pesan
berkode
dalam
cryptography
yang
telah
dienkripsi
akan
menimbulkan kecurigaan,
walaupun
tidak
dapat
dipecahkan, sedangkan
sebuah
pesan
rahasia yang tidak tampak tentunya tidak akan dicurigai.
Antara cryptography
dan steganography
juga terdapat persamaan
yaitu kualitas
cryptography  bergantung
pada
sebuah
kunci,
demikian
pula
dengan
steganography.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter