BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Radio Frequency Identification (RFID)
Radio
Frequency
Identification
(RFID)
adalah
teknologi
yang menggunakan
gelombang
radio
untuk
mengidentifikasi
orang
atau
objek
secara otomatis
dengan
menggunakan
tag.
Ada
beberapa
jenis
identifikasi
yang
dilakukan
oleh
RFID,
tetapi
yang
paling
umum
adalah
untuk
menyimpan
nomor
seri
yang
mengidentifikasi
seseorang atau objek, dan
mungkin
informasi
lainnya
melalui
microchip
yang terpasang
pada antena (chip dan antena pada RFID disebut transponder RFID atau RFID tag).
Antena
pada RFID
tag
berfungsi
agar
memungkinkan
chip
dapat
mentransmisikan
informasi
data identifikasi
kepada
reader
RFID.
Reader
RFID
kemudian
akan
mengubah
gelombang radio
(geleombang analog)
yang
diterima
dari
RFID tag
menjadi
informasi digital,
lalu diteruskan kepada komputer agar dapat diolah
dan digunakan.
2.1.1
Sejarah RFID
Pada tahun
1945,
Léon
Theremin
menemukan
alat
spionase
untuk
Uni
Soviet,
yang memancarkan kembali kejadian
gelombang radio
dengan
informasi audio.
Gelombang suara
menggetarkan
sebuah
diafragma
yang
sedikit
merubah
bentuk
resonator,
yang kemudian
memodulasi
frekuensi
radio
yang terpantul.
Meskipun
perangkat
ini
adalah sebuah
alat pendengar rahasia, bukan tag
identifikasi,
ini dianggap
sebagai pendahulu dari
teknologi RFID, karena bersifat pasif serta mendapat energi dan
diaktifkan
oleh
gelombang
elektromagnetik
luar.
Teknologi
serupa,
seperti
IFF
|