Home Start Back Next End
  
27
B,
merupakan
input
dan
output
dari
masing-masing
tahap.
B
0
merupakan
input
tahap
pertama
yang menghasilkan
B1,
kemudian
B1
digunakan
sebagai input tahap selanjutnya yang menghasillkan B2, dan seterusnya.
Ciphertext C
Permutasi awal IP
Permutasi akhir FP
S-Box yang terdiri dari 8 bagian, yaitu S
0
, S1, S2, S3, S
4
, S
5
, S
6
, dan S
7
Untuk  
masing-masing  
tahap
*
+      hany
menggunakan
sebaris
S-Box.
Contohnya,
R
menggunakan
S
0
,
diduplikat 
sebanyak
32
buah
dan
dijalankan
secara
bersama.
Jadi
duplikat
S
mengambil
bit-bit
dari
B
?
K
sebagai
input dan menghasilkan 4 bit pertama dari bit panjang
yang
akan dikembalikan. Duplikat
selanjutnya
dari
S
akan
dioperasikan
kembali
dengan
B
?
K
untuk
mendapat
4
bit
selanjutnya. Hal ini berlangsung untuk S
0
,
S1, dan seterusnya untuk menghasilkan B
0
,
B1,
hingga B
32
.
Himpunan dari 8 S-Box tersebut digunakan 4 kali, jadi setelah
menggunakan
S
7
pada
tahap
7,
kita
kembali
menggunakan
S
pada
tahap
8.
Tahap
31
terkahir
sedikit
berbeda dengan yang lain, dimana setelah setelah mengoperasikan S
7
dengan B31
?
K
31
,
tidak
dijalankan
transformasi
linear
melainkan
XOR
dengan
K
32
. Hasil
pada
tahap
tersebut,  berupa 
B
32
,  akan  dipermutasikan  kembali  dengan  Funtuk  mendapatkan
tulisan sandi.
Kesimpulannya,
32
tahap
tersebut
menggunakan
8
S-Box
yang
berbeda,
yang
masing-masing 
mencocokkan 
bit 
input 
dan  4 
bit 
output. Masing-masing S-Box
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter