32
*
+
(
)
*
+
(
)
*
+
(
)
*
+
(
)
*
+
(
)
Kemudian
kita menomori
angka-angka 32
bit
kj
sebagai
subkey
K
i
,
sebagai
berikut:
*
+
Saat kita
mengimplementasikan algoritma
ini, awalnya
sesuai dengan
yang
disebutkan
diatas,
daripada
menggunakan
operasi
bitslice,
sekarang
kita
menggunakan
permutasi
awal
dari
roundkey
untuk
menempatkan
posisi
bit
yang
benar
pada
kolom
yang benar. K
i
=
IP(K
i
).
2.4.2 Keamanan Serpent AES
Serpent
AES
merupakan
salah
satu
algoritma
kriptografi
yang
bersifat
sangat
ketat
dan
hanya
dapat
dibobol
oleh
brute
force
attack,
yaitu
dengan
mencoba
masing-
masing peluang yang artinya dengan komputer yang dapat
melakukan proses brute force
sebanyak
kali
per
detik,
dibutuhkan
lebih
kurang detik
untuk
mendapatkan
sebuah
key
sebesar
128
bit,
sedangkan
untuk
mendapatkan
key
sebesar
192 bit
dibutuhkan
detik dan dibutuhkan detik
untuk
mendapatkan sebuah key sebesar
256 bit.
Serangan
XSL,
jika dilakukan dengan efektif, dapat
melemahkan Serpent. Hanya
saja,
banyak
kriptoanalis
beranggapan
bahwa
implementasi
serangan
XSL harus
menghabiskan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan Serpent.
|