36
adalah
kecepatan
dan adalah
waktu
tempuhnya.
Relasi
matematik
tersebut
diharapkan
dapat
menggambarkan
jalannya
sistem,
yaitu
seberapa
panjang jarak
yang ditempuh
dengan kecepatan dan waktu tempuh yang telah diketahui.
Setelah menggambarkan
model matematik,
harus dilihat apakah sistem
yang
digambarkan
cukup
sederhana.
Jika cukup
sederhana,
maka model
matematik
ini
dapat
dikembangkan untuk
mencari solusi
pasti
dari
masalah tersebut,
yaitu
yang
dikenal
dengan
solusi
analitik.
Sebaliknya,
apabila sistem
terlalu
kompleks,
maka
harus dibuat
simulasi.
Pembuatan
simulasi
tentunya
harus
disesuaikan
dengan
data
yang
didapat,
karena itu simulasi dapat dibagi menjadi 3 dimensi perbedaan:
a. Simulasi statis dan dinamis
Simulasi statis adalah simulasi
yang
menggambarkan suatu sistem pada
waktu tertentu di
mana pada saat
itu waktu
tidak
memiliki pengaruh terhadap
perubahan
state.
Sebaliknya,
simulasi
dinamis
menggambarkan
sebuah
sistem yang berubah seiring dengan perubahan waktu.
b. Simulasi deterministik dan stokastik
Simulasi
deterministik
adalah
simulasi
yang tidak
mempunyai
komponen
berdasarkan probabilitas. Sebaliknya,
simulasi stokastik adalah simulasi
yang
memiliki komponen berdasarkan probabilitas.
c. Simulasi kontinu dan diskrit
Simulasi
kontinu
adalah
simulasi
di
mana komponenkomponen di
dalamnya
berubah
secara kontinu,
tidak
selalu
sesuai
dengan
perubahan
waktu.
Sebaliknya simulasi
diskrit
adalah simulasi
yang
komponen-komponennya
berubah sesuai dengan perubahan waktu.
|