Home Start Back Next End
  
19
kelayakan
harus
diarahkan
pada
penerimaan
atau
penolakan
proyek
menurut
pertimbangan yang matang dan objektif dari berbagai aspek terkait.
Secara
umum,
suatu
kajian
kelayakan terdiri
dari
berbagai
tahapan,
seperti
pemantauan
atas
berbagai
peluang,
pengkajian
pendahuluan, kerangka
acuan,
dan
analisis
kelayakan.
Kajian
kelayakan
pertama-tama perlu
diawali
dengan
memantau berbagai peluang
untuk
investasi. Selanjutnya diikuti dengan
aspek-aspek terkait
dengan
kehidupan
investasi
tersebut,
seperti
bagaimana
kesinambungan investasi
dan
manfaatnya,
misalnya
bagaimana
proses
kesinambungan perawatannya,
perbaikannya dan
seterusnya.
Tahapan
studi
untuk masing-masing aspek ini dikenal juga sebagai tahapan studi sektoral.
Pada
saat
melakukan
identifikasi
peluang
dan
mempelajari prospek,
gambaran
diperoleh sangat
umum,
sehingga perlu
diteliti
secara
lebih
rinci
melalui
studi kelayakan sektoral dan kemudian
menyeluruh dan
rinci
mengenai
rangkaian
peluang
investasi.
Berikutnya
dilakukan
pemilihan
terhadap
salah
satu
atau
beberapa
peluang
investasi
yang
paling
prospektif dari
segi
manfaat,
bagi
investor,
masyarakat sekitar (social benefit), disamping aspek pasar,
teknis
operasional, dan terakhir baru aspek finansial.
Pelaku
investasi apakah swasta (private investor) atau Negara (public
investor)
perlu
mendapat
gambaran
yang
komprehensif dan
akurat
tentang
kelayakan
investasi
yang  akan  dilakukan.
Sehubungan
dengan  hal  tersebut,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter