41
disini nilai d
U
W
, d
V
W
merupakan jarak antara masing-masing
anggota klaster U dan W dan klaster V dan W yang paling jauh.
(Johnson, 2002, p685)
The single linkage method
tidak memberikan hasil yang bagus
jikalau klaster didefenisikan secara tidak baik (tidak tepat). The
complete linkage method
sama dengan the singke linkage method
kecuali bahwa the complete linkage method
berdasarkan pada jarak
maksimum atau the furthest neighbour approach. Di dalam complete
linkage
method, jarak antara dua klaster dihitung sebagai jarak antara
dua titik yang paling jauh, dan average linkage juga sama. Akan tetapi
di dalam average linkage method, jarak antara dua klaster
didefinisikan sebagai rata-rata jarak semua pasangan objek, dimana
salah satu anggota dari setiap klaster. Seperti dapat dilihat pada
Gambar 2.4, average linkage method
menggunakan informasi pada
semua pasangan jarak, tidak hanya jarak maksimum atau minimum.
Berdasarkan alasan ini lebih sering dipilih single dan complete linkage
method.
Metode variance, mencoba menghasilkan klaster dengan
meminumumkan varian dalam klaster. Metode varian yang biasanya
dipergunakan ialah ward`s
procedure. Untuk setiap klaster rata-rata
dari seluruh variabel dihitung, kemudian setiap objek, jarak yuklidian
kuadrat ke rata-rata klaster dihitung (Gambar 2.4). Jarak ini
|