Home Start Back Next End
  
81
3.
Fully Developed Description
Fully developed description merupakan metode yang paling resmi
untuk mendokumentasikan sebuah use case. Walaupun perlu lebih banyak
waktu untuk menentukan semua komponen pada tingkat ini, tetapi ini
merupakan metode yang lebih banyak digunakan untuk mendeskripsikan
setiap aktivitas dari use case. Kesulitan dari pengembang software
adalah
memerlukan pemahaman yang dalam dari kebutuhan user. Tteapi jika
sebuah fully developed use case description
dibuat, kemungkinan akan
meningkat bahwa analis telah mengerti proses bisnis dan bagaimana sistem
harus mendukung proses tersebut.
Ruang pertama dan kedua digunakan untuk mengidentifikasi use case
dan skenario yang terjadi dalam use case. Pada proyek yang lebih formal,
identifikator unik dapat ditambahkan, misalnya pengembang sistem. Ruang
ketiga mengidentifikasikan situasi yang memicu dimulainya use case, yang
disebut dengan trigger. Trigger
ini sama dengan trigger
yang telah
digambarkan pada event table. Ruang keempat adalah brief description dari
use case
atau skenario. Ruang kelima mengidentifikasi actor. Ruang
keenam mengidentifikasi use case
lain dan bagaimana use case
tersebut
berkaitan dengan use case
yang digambarkan. Ruang stakeholders
mengidentifkasi bagian yang bertanggung jawab, dan dapt juga yang akan
terpengaruh akan hasil dari use case ini. 
Dan ruang selanjutnya memuat informasi kritis dari state
sistem
sebelum dan sesudah use case
dijalankan, disebut preconditions
dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter